Beberapa hari ini, sedang viral logo Banyuwangi sebagaimana di bawah. Kalau tidak salah, gambar ini pertama kali muncul di akun facebook Perpustakaan Nasional. Hanya satu lembar, tanpa keterangan, tanpa sumber.
[caption id="attachment_51861" align="aligncenter" width="661"]
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia[/caption]Hal ini, mengingatkan saya dengan kisah Pak Polycarpus Swantoro, salah seorang pembesar di Kelompok Kompas Gramedia. Dalam bukunya yang berjudul "Dari Buku ke Buku: Sambung Menyambung Menjadi Satu", ia menceritakan pengalaman masa kecilnya. Saat itu, ketika masih ia masih duduk di bangku HIS, ia kerap membuka buku milik bapaknya.Buku itu berbahasa Belanda. Berisi banyak gambar diantaranya gambar perisai-perisai, yang mana kelak diketahui itu lambang-lambang kota praja. Tapi, sayang, masa kecil Pak Carpus masih belum bisa bahasa Belanda. Ia tak ingat itu buku apa?
Hingga berpuluh tahun kemudian, 1994, Pak Carpus bertemu dengan seorang yang biasa memburu buko kuno. Setelah diberi tahu tentang ciri-ciri sebagaimana di atas, beberapa hari kemudian, buku itu telah datang.
Tahukah anda buku apa yang bergambar perisai dalam kenangan Pak Carpus itu?
Yap, buku itu berjudul "Geïllustreerde Encyclopaedie van Nederlandsch-Indië", sebuah buku ensiklopedi tentang Hindia Belanda yang diterbitkan oleh N.V Leidsche Uitgeversmaatschappij pada tahun 1934 di Lieden, Belanda.
Buku itu disusun oleh G.F.E Gonggryp yang pernah menjabat Gubenur Sumatra Barat bersama lima orang lainnya. Mereka antara lain W.K Boogh (kapiten infanteri KNIL), E.A Douglas (insinyur kepala tambang batubara Bukit Asam), G.J du Marchie Sarvaas (pernah residen dan inspektur Jawatan Agraria & Rodi), A. Neitzell de Wilde (pernah ketua Volksraad) dan J. Th. Petrus Blumberger (pernah asisten residen).
Namun, dalam buku itu, logo Banyuwangi tak ada. Mungkin pada ensiklopedi edisi yang lain?
Bisa jadi.
Sumber: Banjoewangie Tempo Doeloe

Hingga berpuluh tahun kemudian, 1994, Pak Carpus bertemu dengan seorang yang biasa memburu buko kuno. Setelah diberi tahu tentang ciri-ciri sebagaimana di atas, beberapa hari kemudian, buku itu telah datang.
Tahukah anda buku apa yang bergambar perisai dalam kenangan Pak Carpus itu?
Yap, buku itu berjudul "Geïllustreerde Encyclopaedie van Nederlandsch-Indië", sebuah buku ensiklopedi tentang Hindia Belanda yang diterbitkan oleh N.V Leidsche Uitgeversmaatschappij pada tahun 1934 di Lieden, Belanda.
Buku itu disusun oleh G.F.E Gonggryp yang pernah menjabat Gubenur Sumatra Barat bersama lima orang lainnya. Mereka antara lain W.K Boogh (kapiten infanteri KNIL), E.A Douglas (insinyur kepala tambang batubara Bukit Asam), G.J du Marchie Sarvaas (pernah residen dan inspektur Jawatan Agraria & Rodi), A. Neitzell de Wilde (pernah ketua Volksraad) dan J. Th. Petrus Blumberger (pernah asisten residen).
Namun, dalam buku itu, logo Banyuwangi tak ada. Mungkin pada ensiklopedi edisi yang lain?
Bisa jadi.
Sumber: Banjoewangie Tempo Doeloe
Komentar
Posting Komentar