Dalam rangka penyempumaan Organisasi Pertahanan di daerah Kabupaten Banyuwangi,Pada tanggal "17 September 1946", kedua Batalyon TRI di daerah Kabupaten Banyuwangi dilebur dan bergabung menjadi satu Batalyon saja. kedua Batalyon, yakni
Yon III/TRI dan Yon IV/TRI dilebur menjadi satu, Infantri 6 Batalyon Macan Putih. Untuk itu Kpt.R. Abdul Rivai ditunjuk dan ditetapkan dengan resmi menjadi Dan Yon Macan Putih dengan pangkatnya dinaikkan menjadi Mayor.Pada waktu itu Pos Komandonya (posko Batalyon) berkedudukan di Rogojampi (sekarang : Gedung SMP Negeri I,Rogojampi).
[caption id="attachment_52055" align="aligncenter" width="960"]
SMP 1 Rogojampi Tempo Dulu[/caption]
Berdasarkan hal tersebut, tanggal "17 September 1946" adalah "Hari Kelahiran Batalyon Infantri 6 Macan Putih", Resimen 40/Damarwulan, Divisi VUI/Suropati. Sejarah perkembangan Batalyon Infantri 6 macan Putih yang lahir dalam kancah revolusi negara dan bangsa Indonesia jelas tidak dapat dipisah-pisahkan dengan pasang surutnya sejarah perkembangan Kodam VIII/Brawijaya (sekarang Kodam V/Brawijaya) dan Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI sekarang ABRI).
Batalyon ini merupakan penggabungan dari kedua Batalyon BKR yang lahir di daerah Kabupaten Banyuwangi dan kemudian menjelma menjadi TKR yang akhirnya menjadi TRI yang dilaksanakan pada tanggal 17 September 1946. Sedang kedua batalyon BKR tersebut pada mulanya sebagai wadah para pemuda pejuang putra Blambangan yang ingin tetap merdeka dan berjuang untuk menegakkan Negara Proklamasi 17 Agustus 1945
Pasukan ALRI dan Batalyon “Macan Putih”juga ikut dalam mempertahankan kedaulatan RI dalam perang selat bali tahun 1949. Sebagian pantai Banyuwangi dipertahankan oleh ALRI dan Batalyon “Macan Putih”. Pasukan republik ini terus sitembaki oleh Belanda dengan kanon. Di sepanjang pantai tersebar pos-pos dari Batalyon yang menunggu kapal Belanda yang berusaha mendarat di pantai dan menembakinya dengan senjata laras panjang dan mitraliur.
Pasca kemerdekaan Indonesia sampai 1949, Asrama Inggrisan Juga Pernah digunakan sebagai asrama Batalion Macan Putih. Akhirnya kini Asrama Inggrisan berfungsi sebagai rumah dinas para anggota Kodim 0825 Banyuwangi. Markas ini juga sempat digunakan oleh Jepang sebelum digunakan oleh Batalyon Macan.
[caption id="" align="aligncenter" width="450"]
Asrama Inggrisan via korem083.mil.id[/caption]
Tunggul [Lambang] batalyon adalah macan Putih .Berdasar Banyak kesaksian para pejuang, batalyon macan putih itu batalyon angker. banyak tentara dari daerah lain yang ikut bergabung dan sangat ditakuti oleh belanda.
Tapi setelah perang, batalyon itu dipindah ke jember, karena watak orang banyuwangi terlalu keras, yang ditakutkan lambat laun banyuwangi malah menjadi negara sendiri.
Batalyon macan putih dilesapkan.tidak pernah diungkap.sama seperti perang bayu yang seolah dilesapkan sejarahnya
credit: Banyuwangi Tempo Dulu
Yon III/TRI dan Yon IV/TRI dilebur menjadi satu, Infantri 6 Batalyon Macan Putih. Untuk itu Kpt.R. Abdul Rivai ditunjuk dan ditetapkan dengan resmi menjadi Dan Yon Macan Putih dengan pangkatnya dinaikkan menjadi Mayor.Pada waktu itu Pos Komandonya (posko Batalyon) berkedudukan di Rogojampi (sekarang : Gedung SMP Negeri I,Rogojampi).
[caption id="attachment_52055" align="aligncenter" width="960"]

Berdasarkan hal tersebut, tanggal "17 September 1946" adalah "Hari Kelahiran Batalyon Infantri 6 Macan Putih", Resimen 40/Damarwulan, Divisi VUI/Suropati. Sejarah perkembangan Batalyon Infantri 6 macan Putih yang lahir dalam kancah revolusi negara dan bangsa Indonesia jelas tidak dapat dipisah-pisahkan dengan pasang surutnya sejarah perkembangan Kodam VIII/Brawijaya (sekarang Kodam V/Brawijaya) dan Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI sekarang ABRI).
Batalyon ini merupakan penggabungan dari kedua Batalyon BKR yang lahir di daerah Kabupaten Banyuwangi dan kemudian menjelma menjadi TKR yang akhirnya menjadi TRI yang dilaksanakan pada tanggal 17 September 1946. Sedang kedua batalyon BKR tersebut pada mulanya sebagai wadah para pemuda pejuang putra Blambangan yang ingin tetap merdeka dan berjuang untuk menegakkan Negara Proklamasi 17 Agustus 1945
Pasukan ALRI dan Batalyon “Macan Putih”juga ikut dalam mempertahankan kedaulatan RI dalam perang selat bali tahun 1949. Sebagian pantai Banyuwangi dipertahankan oleh ALRI dan Batalyon “Macan Putih”. Pasukan republik ini terus sitembaki oleh Belanda dengan kanon. Di sepanjang pantai tersebar pos-pos dari Batalyon yang menunggu kapal Belanda yang berusaha mendarat di pantai dan menembakinya dengan senjata laras panjang dan mitraliur.
Pasca kemerdekaan Indonesia sampai 1949, Asrama Inggrisan Juga Pernah digunakan sebagai asrama Batalion Macan Putih. Akhirnya kini Asrama Inggrisan berfungsi sebagai rumah dinas para anggota Kodim 0825 Banyuwangi. Markas ini juga sempat digunakan oleh Jepang sebelum digunakan oleh Batalyon Macan.
[caption id="" align="aligncenter" width="450"]
Tunggul [Lambang] batalyon adalah macan Putih .Berdasar Banyak kesaksian para pejuang, batalyon macan putih itu batalyon angker. banyak tentara dari daerah lain yang ikut bergabung dan sangat ditakuti oleh belanda.
Tapi setelah perang, batalyon itu dipindah ke jember, karena watak orang banyuwangi terlalu keras, yang ditakutkan lambat laun banyuwangi malah menjadi negara sendiri.
Batalyon macan putih dilesapkan.tidak pernah diungkap.sama seperti perang bayu yang seolah dilesapkan sejarahnya
credit: Banyuwangi Tempo Dulu
Komentar
Posting Komentar