Langsung ke konten utama

Etiket dalam Public Speaking - Bagian 2

Contohnya yang paling sederhana, kalau kita tidak pernah berbusana rapi, maka jangan pernah sekali-sekali bicara soal penampilan. Karena tatkala kita memaksakan melakukan itu, yang terjadi orang hanya akan mencibir dan mengatakan, “Ah, itu kan hanya teori. Buktinya kamu sendiri tidak berpenampilan rapi.” Gitu ya? Itu yang contoh, salah satu contoh, kenapa etiket itu sesuatu yang harus diterapkan tidak hanya diucapkan. Nah, sekarang apa saja sih yang harus diperhatikan dalam etiket public speaking?


Satu, Anda sudah pastikan bahwa tujuan Anda berbicara adalah baik bagi semua orang. Dalam hal ini pemilihan topik dan tujuan haruslah diperhatikan. Jangan sampai ada impact atau akibat yang merugikan pihak lain. Contoh, tatkala kita bicara mengenai manfaat dibangunnya sebuah apartemen mewah di suatu wilayah dengan semangat dan penuh percaya diri.


Ternyata, ada pihak lain, yaitu sebagian masyarakat yang pernah menderita karena tergusur dari wilayah tersebut karena pembangunan apartemen ini. Ini sangat tidak etis. Seolah kita berbahagia di atas penderitaan pihak lain.


Kedua, siap dan bertanggung jawab terhadap apa yang disampaikan. Semua yang diucapkan haruslah dapat dipertanggungjawabkan. Artinya tidak asbun, asal bunyi. Kalau Anda ragu- ragu, lebih baik tidak diucapkan. Karena setiap ucapan kita sebagai pembicara adalah data dan informasi bagi audience.


Yang ketiga, jujur terhadap apa yang disampaikan. Nah, ini yang kadang-kadang sering membuat kita galau, gitu ya. Kenapa kadang apa yang dikatakan berbeda dengan kata hati?


Contoh lagi, memuji keberhasilan seseorang di depan publik. Seharusnya kan diungkapkan secara tulus, memang dari lubuk hati yang mendalam.


Namun karena ingin mendapat perhatian atau karena itu adalah pimpinan, maka kita mengungkapkan apa yang tidak sesuai dengan kata hati kita. Nah, ini yang seharusnya dihindari. Anda bisa menggunakan kata-kata yang positif, tetapi tidak harus memuji dengan berlebihan. Karena setiap yang diucapkan memang sebaiknya keluar dari kata hati kita.


Saudara, memang tidak mudah. Namun gunakan atau cari kata-kata yang sifatnya asertif dan netral agar kita tetap jujur dalam berucap.


Nah, yang keempat, hindari menyebut orang dengan sebutan khusus yang berkonotasi negatif. Tidak layak bila kita berbicara di depan publik mendiskreditkan pihak lain. Ini adalah etiket yang harus kita pegang teguh. Kalau kita membenci seseorang, lebih baik dan lebih terhormat bila kita tidak berucap atau berkomentar tentang orang yang kita tidak sukai. Karena dengan mendiskreditkan pihak lain sebenarnya akan menurunkan nilai dan kredibilitas kita sendiri.


Yang kelima, selalu sisipkan prinsip etiket selama berlatih. Artinya, selalu sesuaikan antara apa yang dikatakan dan apa yang dilakukan. Sangat mudah untuk memberikan pujian, yang juga penting dalam public speaking. Namun tidak mudah untuk mengekspresikan kejujuran di dalamnya. Demikian banyak permasalahan etiket yang kita hadapi dalam keseharian kita. Terlebih apabila kita harus tampil di depan umum atau di depan publik.


Etiket tidak hanya berlaku bagi pembicara. Namun, etiket berlaku bagi pendengar atau audience. Di sini saya tidak akan mengatakan bahwa hai audience, kamu harus belajar etiket, gitu ya. Tidak. Tetapi paling tidak kita harus tahu, kita harus memahami bahwa proses public speaking itu antara pembicara dan audience. Ada tek tok. Ada mutual understanding.


Kita tidak bisa menekankan kepada audience memaksakan, “Anda harus A B C D E.” Mengharuskan. Tidak bisa. Tetapi kita sebagai pembicara harus lebih fokus kepada apa yang seharusnya kita lakukan.


Tapi kali ini saya juga akan mengungkapkan etiket bagi audience. Kenapa demikian? Paling tidak kita semua menyadari. Kita kan tidak selamanya jadi pembicara, kadang-kadang kita sebagai audience. Nah, sehingga kita bisa menempatkan diri. Kalau Bahasa Jawa itu bilangnya tepo seliro. Kalau Bahasa Indonesia mungkin berempati ya. Kita bisa berempati kepada pembicara. Nah, sebagai pembicara, harus menggunakan data yang mungkin diperlukan di saat berargumentasi dalam menjawab pertanyaan. Dan sebagai pendengar, apakah etis bila kita menolak materi yang dibicarakan? Simak kelanjutannya pada bagian selanjutnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal Usul Banyuwangi

Bagaimana asal-usul Banyuwangi? Kalau jawaban yang anda harapkan adalah rujukan sejarah, yang akan anda temui hanyalah rasa frustasi. Tak ada rujukan tertulis dalam laporan resmi Belanda (misalnya dari regent Banyuwangi ke gubernur jenderal di Batavia) atau catatan pribadi tentara Belanda atau tentara Inggris (yang juga pernah menduduki Banyuwangi).

Arti Cinta Sebenarnya

Jangan berkecil hati kalo kondisi ekonomi nggak sebagus teman kita. Jangan pula minder kalo tongkrongan kita kebetulan masuk kategori wayang golek di jajaran paling pinggir. Justru sebaliknya, kita harus bangga karena kita masih memiliki satu rasa, yakni   rasa suka . Rasa suka bisa mengalahkan logika, lho. Buktinya lihat deh film   Aladdin . Putri Jasmine bisa jatuh hati sama Aladdin yang Cuma pemuda miskin. Itu karena Putri Jasmine punya rasa suka kepada Aladdin yang nggak bisa dibendung oleh siapapun. Coba tengok film   Beauty and the Beast.   Betapa putri cantik busa runtuh dan luluh hatinya di hadapan sosok yang buruk rupa. Mungkin kamu protes karena contoh yang saya paparkan adalah cerita fiksi. Protes kamu saya terima. Tapi, sekarang lihat lingkungan sekitar kamu. Jadilah peneliti kecil – kecilan untuk memantau setiap pasangan suami – istri yang ada di kelurahanmu. Kemungkinannya sangat besar kalo ada seorang suami yang tampanganya kartu mati alias suka u...

Download Miradi Buat Kamu Designer Lingkungan

hai hai hai... jumpa lagi nih.. kali ini aku pengen nge- share software nih. sudah tau kan software Miradi buat apa? loh koq belum tau? Jadi, software ini digunakan untuk mendesain lingkungan. Nah buat kamu, iyaa kamu yang sekarang jadi kepala proyek pembangunan di bidang lingkungan software ini bakal berguna banget. Yakin deh.. Buat mahasiswa konservasi pasti tak jauh dari software ini *ya iya lah, emang bidangnya * Nah kadang sulit juga mendapatkanya kan? yang asistennya sulit ditemuin, yang nggak ada flashdisk lah, yang nggak ada waktu lah, yang bla bla bla dan bla.... Nah.. karena aku juga sempat mengalami kejadian seperti itu, aku gak mau dong, temen - temen yang lain mengalaminya juga. Nggak enak di sini loh *nunjuk hati* Untuk itu, mumpung kita kan orang baik, aku share nih. Ya biar dapat memudahkan temen - temen juga. Meski mungkin temen - temen mungkin punya software lain yang lebih canggih, nggak-papa dong kita share dikit dengan software yang lain hehehe *ups. Langsun...