Langsung ke konten utama

Ketika Lingkungan Juga Ikut - Ikutan Membentuk Jati Diri dan Perilakumu

Namanya juga kebutuhan untuk melestarikan jenis, nggak akan “tegang” kalau nggak ada yang merangsang. Rangsangan itu bisa berasal dari diri kita (internal) ataupun lingkungan (eksternal). Kita akan mulai matang gonad ketika menginjak masa remaja. Di masa itu organ reproduksi dan hormon kita terus mengalami kematangan seiring pertambahan usia. Mulai timbul tuh rasa ingin dimanja – manja, diperhatikan, dicintai, dirindukan, dan dihargai oleh teman. Gejala yang sering dialami oleh ABG yang sedang sibuk masa puber. Perilakunya kadang terlihat overacting sampai malu – malu kucing apabila sedang bercengkerama dengan lawan jenisnya. Mereka masih mencari penyaluran perasaan puber yang menghinggapinya. Semakin banyak informasi yang diperolehnya, semakin dewasa penyalurannya. Dewasa lho ya.. bisa dalam arti mengendalikannya, bisa juga dalam artisan yang liar *ini nih yang ngeri*.

Ada juga faktor yang dari luar, yaitu lingkungan sekitar kita. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap pola pikir kita selaku remaja. Termasuk kebutuhan naluri yang aku sebut di atas tadi. Ditambah sekarang ialah era globalisasi. Informasi yang sehubungan dengan pria dan wanita gampang banget didapat. Dari yang wajar sampai yang kurang ajar. Dari yang biasa sampai yang luar biasa dari yang sekedar teori sampai praktek-nya segala. Semuanya ada.

Idenya, remaja masa kini akan dicekoki bagaimana cara untuk mengekspresikan rasa cinta mereka. Yang pasti ke arah yang liar dan tanpa kendali. Nggak ngeri tuh.. Sigmun Freud saja sampai menghimbau untuk setiap remaja dapat menahan gejolak dalam diri kita (sudah kayak pak lurah saja). Nah, untuk mencukupi “kebutuhan” tapi tidak mengurangi tenaga, waktu, pikiran, harta untuk mengendalikannya, lahirlah pola pikir untuk bergaul secara bebas. Sebebas – bebasnya tanpa ada roaming (lah.. emang ponsel?).

Lingkungan itu bernama pergaulan bebas


[caption id="attachment_52009" align="aligncenter" width="900"]Penyebab dampak pergaulan bebas hanya ilustrasi via byabiummi.com[/caption]

Di dalam adat pergaulan bebas, pacaran adalah suatu simbol. Maksudnya, remaja yang tidak pacaran adalah remaja yang tidak gahol dan tidak diakui oleh lingkungannya. Di dalam suku yang bernama pergaulan bebas ini, menyandang status jomblo adalah suatu kehinaan. Jadi, jomblo itu pedih, bro. So, dalam hal ini bisa jadi dalam pergaulannya tidak Cuma persahabatan yang ingin diraih tapi ada juga tuntutan lain yang ingin diraih juga. Yup, benar. Tuntutan untuk melestarikan jenis.  Tuntutan yang berwujud atas nama cinta dan juga naluri manusiawi. Ini yang jadi berbahaya apabila kita tidak bisa mengendalikannya.

Kenyataannya, remaja sekarang seperti mendapatkan juknis (petunjuk teknis) bagaimana cara untuk menyalurkan gelora mudanya yang sedang membara. Diiringi masuknya budaya barat dengan budaya sekulernya, kawula muda semakin mudah tergoda. Contohnya, Valentine’s day yang sekarang menjadi hari raya para remaja. Dan parahnya, momen Valentine’s Day ini seperti mendapat restu dari para pengelola televisi dan juga para pengusaha, acara – acara heboh bin meriah terlaksana. Dan siapa target pasarnya? Yup, bidikan kepada remaja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal Usul Banyuwangi

Bagaimana asal-usul Banyuwangi? Kalau jawaban yang anda harapkan adalah rujukan sejarah, yang akan anda temui hanyalah rasa frustasi. Tak ada rujukan tertulis dalam laporan resmi Belanda (misalnya dari regent Banyuwangi ke gubernur jenderal di Batavia) atau catatan pribadi tentara Belanda atau tentara Inggris (yang juga pernah menduduki Banyuwangi).

Arti Cinta Sebenarnya

Jangan berkecil hati kalo kondisi ekonomi nggak sebagus teman kita. Jangan pula minder kalo tongkrongan kita kebetulan masuk kategori wayang golek di jajaran paling pinggir. Justru sebaliknya, kita harus bangga karena kita masih memiliki satu rasa, yakni   rasa suka . Rasa suka bisa mengalahkan logika, lho. Buktinya lihat deh film   Aladdin . Putri Jasmine bisa jatuh hati sama Aladdin yang Cuma pemuda miskin. Itu karena Putri Jasmine punya rasa suka kepada Aladdin yang nggak bisa dibendung oleh siapapun. Coba tengok film   Beauty and the Beast.   Betapa putri cantik busa runtuh dan luluh hatinya di hadapan sosok yang buruk rupa. Mungkin kamu protes karena contoh yang saya paparkan adalah cerita fiksi. Protes kamu saya terima. Tapi, sekarang lihat lingkungan sekitar kamu. Jadilah peneliti kecil – kecilan untuk memantau setiap pasangan suami – istri yang ada di kelurahanmu. Kemungkinannya sangat besar kalo ada seorang suami yang tampanganya kartu mati alias suka u...

Download Miradi Buat Kamu Designer Lingkungan

hai hai hai... jumpa lagi nih.. kali ini aku pengen nge- share software nih. sudah tau kan software Miradi buat apa? loh koq belum tau? Jadi, software ini digunakan untuk mendesain lingkungan. Nah buat kamu, iyaa kamu yang sekarang jadi kepala proyek pembangunan di bidang lingkungan software ini bakal berguna banget. Yakin deh.. Buat mahasiswa konservasi pasti tak jauh dari software ini *ya iya lah, emang bidangnya * Nah kadang sulit juga mendapatkanya kan? yang asistennya sulit ditemuin, yang nggak ada flashdisk lah, yang nggak ada waktu lah, yang bla bla bla dan bla.... Nah.. karena aku juga sempat mengalami kejadian seperti itu, aku gak mau dong, temen - temen yang lain mengalaminya juga. Nggak enak di sini loh *nunjuk hati* Untuk itu, mumpung kita kan orang baik, aku share nih. Ya biar dapat memudahkan temen - temen juga. Meski mungkin temen - temen mungkin punya software lain yang lebih canggih, nggak-papa dong kita share dikit dengan software yang lain hehehe *ups. Langsun...