Jangan sepelekan fungsi organ tubuh yang satu ini. Dunia ini terasa begitu indah untuk dilewatkan dari pandangan. Melalui mata pula kita bisa memandang alam sekitar, termasuk orang yang ada di dalamnya. Sebuah pandangan mata bisa menghantarkan seseorang untuk jatuh hati hingga terpikat padanya. Bener lho, kagak bo’ong. Itu sebabnya ada pepatah, “darimana datangnya cinta, dari mata turun ke hati”. Benar kan? 😀.
Melalui mata kita bisa memandang wajahnya, melihat bentuk tubuhnya, juga menatap perbuatannya yang elok dan enak dipandang mata. Saya pernah jatuh cinta waktu SMP ketika pertama kali melihat seseorang temen wanita yang parasnya putih, cantik, alisnya tebel. Saya jatuh cinta kepadanya, tapi saya tidak berani bilang. Akhirnya, ya dia jadi pacar orang lain (loh kok curcol yak 😒).
[caption id="" align="aligncenter" width="736"]
selalu bisa bikin terpikat via cacoretankuring.blogspot.com[/caption]
Kata nenek aku sih pandangan mata itu menjadi tolok ukur untuk menilain sebuah objek yang dilihat. Bener nggak? Jangan salah lho, mungkin banyak juga cowok – cowok suka nongkrong di pinggir jalan sambil gangguin dan godain orang lewat di hadapan mereka, khususnya makhluk manis bernama cewek. Misalnya aja ada cewek yang lewat dan berpenampilanmendorong menarik, nggak segan mereka bersuit – suit dan teriak, “Wuih, ini sih boncengannya bisa dijadiin pacar neh!” tapi begitu ada yang lewat kurang fotogenik dan nggak cocok jadi peragawati, mereka bersuit – suit juga tapi dengan komentar yang lebih sopan sadis, “waduh, ini mesin giling lewat!”. Gubrak 😎.
Nah, entah itu diwujudkan dengan sikap norak nan kampungan, serius, sopan, pandangan mata bisa menjadi perantara untuk mengantarkan pada sebuah penilaian suka atau tidak suka. Bahkan bisa juga menumbuhkan rasa suka dan bahkan cinta. Meski mungkin pandangan mata yang bisa mengantarkan cinta nggak berlaku buat saudara kita yang kebetulan tunanetra. Mereka jatuh cinta melalui perasaan dan barangkali “melihat” dengan mata batinnya. “Aku tak melihat bagaimana kamu tapi aku melihat seperti apa kamu dari dalam” widih jleb banget 😁.
Sahabat yang baik hatinya, karena melihat bisa membawa kita untuk terpikat dengan apa yang kita lihat, maka harus pandai nan bijak juga dalam menyikapinya. Mentang – mentang pandangan bisa mempengaruhi proses jatuh cinta, maka kita tebar pesona. Kita juga kudu hati hati agar tak mudah tergoda dengan pandangan mata, karena bisa jadi pandangan itu menipu loh. Disangka emas, eh, ternyata kuningan ataupun tembaga. Paham kan maksudnya 😇.
Awal mula kita terpikat padanya
Melalui mata kita bisa memandang wajahnya, melihat bentuk tubuhnya, juga menatap perbuatannya yang elok dan enak dipandang mata. Saya pernah jatuh cinta waktu SMP ketika pertama kali melihat seseorang temen wanita yang parasnya putih, cantik, alisnya tebel. Saya jatuh cinta kepadanya, tapi saya tidak berani bilang. Akhirnya, ya dia jadi pacar orang lain (loh kok curcol yak 😒).
[caption id="" align="aligncenter" width="736"]

Kata nenek aku sih pandangan mata itu menjadi tolok ukur untuk menilain sebuah objek yang dilihat. Bener nggak? Jangan salah lho, mungkin banyak juga cowok – cowok suka nongkrong di pinggir jalan sambil gangguin dan godain orang lewat di hadapan mereka, khususnya makhluk manis bernama cewek. Misalnya aja ada cewek yang lewat dan berpenampilan
Nah, entah itu diwujudkan dengan sikap norak nan kampungan, serius, sopan, pandangan mata bisa menjadi perantara untuk mengantarkan pada sebuah penilaian suka atau tidak suka. Bahkan bisa juga menumbuhkan rasa suka dan bahkan cinta. Meski mungkin pandangan mata yang bisa mengantarkan cinta nggak berlaku buat saudara kita yang kebetulan tunanetra. Mereka jatuh cinta melalui perasaan dan barangkali “melihat” dengan mata batinnya. “Aku tak melihat bagaimana kamu tapi aku melihat seperti apa kamu dari dalam” widih jleb banget 😁.
Harus pandai bersikap
Sahabat yang baik hatinya, karena melihat bisa membawa kita untuk terpikat dengan apa yang kita lihat, maka harus pandai nan bijak juga dalam menyikapinya. Mentang – mentang pandangan bisa mempengaruhi proses jatuh cinta, maka kita tebar pesona. Kita juga kudu hati hati agar tak mudah tergoda dengan pandangan mata, karena bisa jadi pandangan itu menipu loh. Disangka emas, eh, ternyata kuningan ataupun tembaga. Paham kan maksudnya 😇.
Komentar
Posting Komentar