Langsung ke konten utama

6 Larangan Bercanda dalam Islam

Jangan salah, Bro! Islam tidak mengharamkan bercanda, justru Nabi adalah sosok yang humoris, tapi perlu digarisbawahi bahwa bercanda pun ada rambu-rambunya loh. Pernah nggak sih tersinggung cuma gara-gara dicandain teman? Atau, banyak orang yang nggak nyaman saat kita bercanda? Barangkali karena kita telah menerabas rambu-rambu canda.

Dikutip dari dream.co.id,

Berikut ini adalah 6 larangan bercanda dalam Islam:

1. Tidak berbohong

Jangan berbohong
Jangan bohong!! via facebook.com/mlrceadrian
Abu Hurairah RA menceritakan saat para sahabat berkumpul dalam majelis Rasulullah shalallaahu alaihi wasalam,”Para sahabat bertanya kepada Rasulullah shalallaahu alaihi wasalam,”Wahai Rasulullah, apakah engkau jua bersenda gurau bersama kami?” maka Rasulullah shalallaahu alaihi wasalam menjawab,”Tentu, hanya saja aku akan berkata benar” (HR. Ahmad)

Rasulullah bersabda:
“Neraka Wail bagi orang yang berbicara lalu berdusta untuk melucu (membuat orang tertawa); neraka Wail baginya, neraka Wail baginya.“
(HR. Abu Dawud dalam kitab Al-‘Adab – 88, bab Ancaman Keras terhadap Dusta; hadits no. 3990 dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud III: 942 no.4175). Na´udzubillahi mindzalik.

Bagi yang senang stand up comedy, suka menarik perhatian dengan bercanda, perlu banget perhatikan… apakah candaan kita mengandung kebohongan? Kalau iya, kurangi! Dan lama-lama… hilangkan! Banyak banget kok candaan cerdas tanpa ada unsur bohong yang tetap bisa membuat tertawa, rileks, dan terasa segar.

Contohnya, pada suatu ketika beliau bercanda dengan seorang sahabat dengan memanggil: "Hai yang mempunyai dua telinga" (HR. Tirmidzi, Abu Dawud dan Ahmad)

2. Tidak tertawa berlebihan

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengingatkan agar tidak banyak tertawa, “Janganlah kalian banyak tertawa. Sesungguhnya banyak tertawa dapat mematikan hati.” (HR. Ibnu Majah).

Seperti hadits dari ‘Aisyah ra, “Aku belum pernah melihat Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tertawa terbahak-bahak hingga kelihatan amandelnya, namun beliau hanya tersenyum.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Mungkin buat kita yang senang tertawa terbahak-bahak akan terasa berat, bisa diakal-akali dengan menutup mulut saat tertawa lebar.

3. Tidak menakut-nakuti

Rasullullah shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda: “Tidak halal bagi seorang muslim untuk menakut-nakuti muslim yang lain.” (HR. Abu Dawud)

Bayangin… betapa menyebalkannya kalau kita disodorkan hal-hal yang menakutkan cuma untuk memancing tawa orang lain. Bahkan ketika tahu teman kita tidak suka kucing, jangan menakut-nakutinya dengan kucing hanya untuk lucu-lucuan.

4. Tidak bercanda tentang 3 hal: menikah, talak, dan rujuk

Muslim couple praying together on wedding day
via pinterest.com

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda: “Tiga hal yang apabila dilakukan dengan sungguh-sungguh maka berguraunya pun dinilai sebagai sesuatu yang sungguh-sungguh, yaitu ; nikah, talak, dan rujuk“ (HR Abu Dawud).

Jangan pernah bercanda mengenai pernikahan, misalnya “Saya akan nikahi kamu!” atau juga talak “Saya akan ceraikan dia!” atau mungkin candaan “Saya akan menikah lagi”, karena candaan-candaan tersebut akan bernilai sungguhan.

5. Tidak mengandung celaan atau olok-olok

”Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita lain, boleh jadi wanita-wanita (yang diolok-olok) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah panggilan yang buruk sesudah beriman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim” (QS. Al Hujarat : 11).

6. Tidak menjadikan bahan candaan, apa-apa yang mengandung asma Allah, ayat-ayat-Nya, sunah Rasul-Nya, apalagi melecehkan syariat Islam

"Dan jangan kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan), tentulah mereka menjawab,"sesungguh nya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja." katakanlah," apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?" tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman." (At- taubah 65-66)
Luar biasa kan Sob? Islam sedemikian detailnya memperhatikan perasaan manusia, bahkan bercanda pun ada aturannya. Dengan demikian, semoga kita bisa belajar bercanda yang wajar dan pantas, tidak melanggar aturan.

Demikian 6 Larangan Bercanda dalam Islam. Semoga teman teman jadi lebih berhati - hati yah.. niat hati ingin tertawa eh malah terjerumus dosa...
Selamat beraktivitas :).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal Usul Banyuwangi

Bagaimana asal-usul Banyuwangi? Kalau jawaban yang anda harapkan adalah rujukan sejarah, yang akan anda temui hanyalah rasa frustasi. Tak ada rujukan tertulis dalam laporan resmi Belanda (misalnya dari regent Banyuwangi ke gubernur jenderal di Batavia) atau catatan pribadi tentara Belanda atau tentara Inggris (yang juga pernah menduduki Banyuwangi).

Arti Cinta Sebenarnya

Jangan berkecil hati kalo kondisi ekonomi nggak sebagus teman kita. Jangan pula minder kalo tongkrongan kita kebetulan masuk kategori wayang golek di jajaran paling pinggir. Justru sebaliknya, kita harus bangga karena kita masih memiliki satu rasa, yakni   rasa suka . Rasa suka bisa mengalahkan logika, lho. Buktinya lihat deh film   Aladdin . Putri Jasmine bisa jatuh hati sama Aladdin yang Cuma pemuda miskin. Itu karena Putri Jasmine punya rasa suka kepada Aladdin yang nggak bisa dibendung oleh siapapun. Coba tengok film   Beauty and the Beast.   Betapa putri cantik busa runtuh dan luluh hatinya di hadapan sosok yang buruk rupa. Mungkin kamu protes karena contoh yang saya paparkan adalah cerita fiksi. Protes kamu saya terima. Tapi, sekarang lihat lingkungan sekitar kamu. Jadilah peneliti kecil – kecilan untuk memantau setiap pasangan suami – istri yang ada di kelurahanmu. Kemungkinannya sangat besar kalo ada seorang suami yang tampanganya kartu mati alias suka u...

Download Miradi Buat Kamu Designer Lingkungan

hai hai hai... jumpa lagi nih.. kali ini aku pengen nge- share software nih. sudah tau kan software Miradi buat apa? loh koq belum tau? Jadi, software ini digunakan untuk mendesain lingkungan. Nah buat kamu, iyaa kamu yang sekarang jadi kepala proyek pembangunan di bidang lingkungan software ini bakal berguna banget. Yakin deh.. Buat mahasiswa konservasi pasti tak jauh dari software ini *ya iya lah, emang bidangnya * Nah kadang sulit juga mendapatkanya kan? yang asistennya sulit ditemuin, yang nggak ada flashdisk lah, yang nggak ada waktu lah, yang bla bla bla dan bla.... Nah.. karena aku juga sempat mengalami kejadian seperti itu, aku gak mau dong, temen - temen yang lain mengalaminya juga. Nggak enak di sini loh *nunjuk hati* Untuk itu, mumpung kita kan orang baik, aku share nih. Ya biar dapat memudahkan temen - temen juga. Meski mungkin temen - temen mungkin punya software lain yang lebih canggih, nggak-papa dong kita share dikit dengan software yang lain hehehe *ups. Langsun...